Minggu, 15 Maret 2015

Percobaan Sach

A.    TUJUAN
Membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat (amilum). 
 
B.     DASAR TEORI
 Fotosintesis adalah proses menghasilkan makanan sendiri dari bahan anorganik (karbondioksida dan air) terjadi di klorofil yang terdapat di kloroplas, dengan bantuan energi matahari, menjadi bahan organik karbohidrat/amilum dan oksigen.
Percobaan Sachs bertujuan untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan karbohidrat/amilum. Sachs menutup sebagian daun dengan kertas perak/aluminium foil dengan tujuan supaya sebagian daun tersebut tidak terkena cahaya matahari selama beberapa hari. Kemudian daun tersebut dipetik dan direndam pada air mendidih supaya sel-sel daun mati. Setelah itu daun dimasukkan ke dalam alkohol panas dengan tujuan untuk melarutkan klorofil, dan terakhir daun ditetesi larutan Iodium untuk membuktikan ada tidaknya amilum dalam daun. Adanya amilum ditunjukkan oleh terjadinya warna biru tua - hitam pada daun yang terkena sinar matahari.

C. ALAT DAN BAHAN
1. Penangas Air
2. Gelas Backer
3. Kaki tiga dan Bunsen
4. Daun berklorofil
5. Alumunium Foil
6. Alkohol 95%
7. Lugol dan Air

D.    CARA KERJA
1.      Tutuplah sebagian daun ketela dengan kertas alumunium, biarkan sampai beberapa  hari.
2.      Petik daun tersebut, buka kertas alumunium yang ada pada daun dan potonglah berbentuk             persegi, sedangkan daun yang tidak ditutup berbentuk segitiga. 
3.      Masukkan daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus, supaya sel-sel daun mati.  
4.      Ambil dan cucilah daun-daun itu dengan air.
5. Masukkan ke dalam alkohol kemudian panaskan, ( memanaskan alkohol harus dengan penangas air karena alkohol mudah terbakar) supaya klorofilnya larut. 
6.      Tetesi daun-daun tersebut dengan iodium atau lugol.
7.      Amati perubahan yang terjadi.       
8.      Gambar daun hasil percobaan dan tandai daerah yang mengalami fotosintesis, dan tidak          terjadi fotosintesis, disertai warna-nya masing-masing.

SELAMAT MENCOBA, SEMOGA BERHASIL.

BAHAN KIMIA ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Zat Adiktif dan Psikotropika

Zat adiktif dan psikotropika banyak ditemukan di sekitar kita, misalnya : rokok, kopi, minuman beralkohol, dan narkoba (narkotika dan obat-obat berbahaya)

1. Rokok
Rokok mempunyai 2 bahan utama yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, yaitu nikotin dan tar.
a. Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang terdapat dalam daun tembakau.
     1) Menaikkan tekanan darah.
     2) Mempercepat denyut jantung.
     3) Menghambat informasi rangsang saraf.
     4) Mengganggu sistem pernapasan.
b. Tar
Tar adalah zat yang bersifat karsinogen (penyebab kanker). Tar dapat mengakibatkan iritasi paru - paru. 

2. Minuman Beralkohol
Alkohol memberikan dampak negatif pada tubuh sebagai berikut :
    1) Mengganggu koordinasi motorik.
    2) Kemunduran kesadaran dan daya ingat.
    3) Kerusakan hati dan jantung

3. Narkoba
Narkoba merupakan zat atau obat yang dapat memberi manfaat dalam bidang kedokteran, tetapi sering disalahgunakan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Narkoba bersifat adiksi (menimbulkan ketagihan) sehingga pemakaiannya sulit melepaskan diri. Jenis - jenis yang sering disalahgunakan diantaranya sebagai berikut :
a. Ganja
Ganja
Zat aktif dalam ganja adalah tetra hydro cannabiol (THC). Ganja disalahgunakan dalam bentuk daun kering. Biasanya dicampur dalam rokok lalu dihisap. Penyalahgunaan ini dapat menyebabkan mata kemerahan, suka bicara sendiri, lemah, pengendalian diri menurun, halusinasi ,dan susah tidur.
b. Opium
Opium berasal dari getah buah mentah Papaver somniferum. Opium mengandung beberapa senyawa yang mengakibatkan ketergantungan dan merusak kesehatan tubuh. Contoh narkotika yang mengandung opium adalah morfin, heroin, kodein.
Opium
c. Kokain
Kokain berasal dari tanaman Cocoa atau Erythroxylum coca. Kokain mempunyai sifat anestesik (pembius) dan efek merangsang jaringan otak sentral. Pemakaian zat ini menimbulkan gejala suka berbicara, perasaan gembira, detak jantung meningkat demam, mual, halusinasi.

Sabtu, 14 Maret 2015

Ciri - Ciri Makhluk Hidup


Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu  bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :
1 . Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain. 
2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
-Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
-Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
-Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.